Badung — Pemerintah Kabupaten Badung terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya di sektor kesehatan. Melalui Dinas Kesehatan, Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa resmi meluncurkan Program Nak Badung Sehat, yang dirancang untuk menjangkau pelayanan kesehatan secara lebih cepat, tepat, dan humanis.
Acara launching berlangsung di Pusat Pemerintahan Badung (Puspem Badung). Dihadiri oleh berbagai unsur pimpinan daerah, organisasi profesi, direktur rumah sakit swasta, serta tokoh-tokoh kesehatan. Turut hadir Ketua TP PKK Badung Nyonya Rasniathi Adi Arnawa dan Kadis Kesehatan Badung dr. Made Padma Puspita.
Lima Layanan Unggulan dalam Program Nak Badung Sehat
Program Nak Badung Sehat hadir sebagai sistem layanan kesehatan digital dan berbasis komunitas. Mencakup Home Care – Layanan kunjungan kesehatan ke rumah pasien oleh tenaga medis Puskesmas, BEST (Badung Emergency Service and Treatment) – Penanganan gawat darurat secara cepat dan profesional, Telemedicine – Konsultasi medis jarak jauh melalui platform digital, SIGAP (Siap Antar Jemput Pasien) – Fasilitas antar-jemput pasien secara gratis dan responsif dan Aplikasi Badung Sehat – Platform digital untuk mengakses seluruh layanan kesehatan secara terpadu, yang bahkan telah dijadikan percontohan nasional oleh Kementerian Kesehatan.
Respon Masyarakat dan Harapan Pemimpin Daerah
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Adi Arnawa melakukan dialog interaktif dengan warga yang telah merasakan manfaat layanan Home Care. Warga menyambut baik layanan ini karena sangat membantu, terutama bagi masyarakat lansia dan penderita penyakit kronis. “Kami ingin mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima, berbasis kasih sayang dan empati. Program Nak Badung Sehat adalah bagian dari misi kami untuk meningkatkan kualitas hidup krama Badung di bidang kesehatan,” ujar Bupati.
Bupati juga menyebutkan bahwa program ini menambah 25 jenis layanan kesehatan baru yang tidak termasuk dalam cakupan BPJS Kesehatan. Ia juga meminta rumah sakit swasta di Badung untuk memperkuat kolaborasi dengan pemerintah dalam rangka mempercepat akses dan kualitas layanan.
Kolaborasi dengan Organisasi Profesi Kesehatan
Selain peluncuran program, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan Sekretariat Bersama Organisasi Profesi Kesehatan Kabupaten Badung dan pembukaan Rakerda PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia) Kabupaten Badung. Sekretariat ini merupakan yang pertama di Indonesia dan menjadi tonggak sinergi antara pemerintah daerah dan tenaga medis profesional.
Kadis Kesehatan Badung, dr. Made Padma Puspita, menegaskan kesiapan pihaknya dalam mengimplementasikan seluruh komponen program hingga ke lapisan masyarakat paling bawah. “Kami siap menyukseskan Nak Badung Sehat bersama seluruh tenaga kesehatan dan organisasi profesi. Kami pastikan warga Badung akan mendapatkan akses layanan yang mudah, cepat, dan berkualitas,” tegasnya.
Dengan peluncuran Program Nak Badung Sehat, Kabupaten Badung membuktikan komitmennya dalam menghadirkan layanan kesehatan terpadu berbasis teknologi dan pendekatan empati. Kolaborasi lintas sektor dan inovasi digital menjadi kekuatan utama untuk mewujudkan masyarakat Badung yang sehat, tangguh, dan sejahtera.
Dorong Pertanian Organik, Anggota DPRD Bali Ajak Petani Jaga Kualitas Kopi Arabika Kintamani