DENPASAR – Penyelenggaraan The 1st Indonesia Tourism Marketing Week (ITMW) 2025 memasuki hari ketiga dengan rangkaian acara yang semakin kaya dan inspiratif. Tiga agenda utama menjadi sorotan: pembelajaran praktis mengenai pemanfaatan AI dalam hospitality. Forum diskusi strategi One Island One Management untuk pariwisata Bali, serta jamuan resmi bersama Pemerintah Kota Denpasar sebagai bentuk kolaborasi lintas sektor.
AI dalam Hospitality: Meningkatkan Pengalaman dan Efisiensi
Rangkaian ITMW 2025 hari ketiga dibuka dengan Campus & Corporate Class bertajuk “Optimizing AI in Hospitality”. Kelas ini dipandu oleh Giovanni Alexander, Certified AI Facilitator dari MarkPlus Institute. Dalam paparannya, Gio menegaskan bahwa teknologi AI kini menjadi elemen penting dalam meningkatkan efisiensi layanan dan pengalaman wisatawan di sektor pariwisata.
“Chatbot kini dapat menangani hingga 70% pertanyaan tamu tanpa campur tangan manusia, sementara lebih dari 75% pelaku industri percaya AI mampu meningkatkan pengalaman tamu secara signifikan,” ujarnya.Dalam sesi ini, peserta diajak memahami implementasi AI berbasis Data Science, Robotics, hingga Generative AI melalui tiga tema utama: AI Customer Journey, AI for Sentiment Analysis & Guest Feedback, dan AI for Automating the Guest Journey.
Pendekatan ini menunjukkan bagaimana digitalisasi dapat menjadi tulang punggung inovasi pariwisata Indonesia.
Inspiration from Bali: Strategi One Island One Management
Agenda dilanjutkan dengan forum Inspiration from Bali yang diselenggarakan oleh Bali Tourism Board, menghadirkan praktisi, profesional, dan pengelola destinasi wisata. Termasuk Hermawan Kartajaya, Founder & Chair of MCorp.
Forum ini menyoroti penerapan konsep “One Island, One Management”, yakni strategi manajemen terpadu satu pulau yang bertujuan menyinergikan tata kelola pariwisata Bali secara menyeluruh.
Ida Bagus Agung Partha Adnyana, Chairman of Bali Tourism Board, menegaskan:
“Tujuan utama dari One Island, One Management adalah menciptakan tata kelola pariwisata yang sinergis dan berkesinambungan, agar Bali tidak lagi terkotak oleh batas wilayah kabupaten atau kota.”
Pendekatan ini mengintegrasikan prinsip 4A (Attraction, Accessibility, Amenities, dan Ancillary) serta 2P (Promotion dan People). Melalui konsep ini, promosi dilakukan secara satu pintu dengan komunikasi global yang konsisten, sambil memastikan masyarakat dan pelaku industri lokal terlibat aktif dalam pengembangan pariwisata.
Strategi One Island One Management juga menegaskan posisi Bali sebagai model pengelolaan destinasi pariwisata berkelanjutan di Indonesia.
Mayor Welcoming Dinner: Kolaborasi dan Apresiasi
Menutup rangkaian hari ketiga, ITMW 2025 menggelar jamuan makan malam resmi (Mayor Welcoming Dinner) bersama Pemerintah Kota Denpasar. Acara ini diwarnai suasana hangat dengan penampilan tari khas Bali yang memukau.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ida Bagus Alit Wiradana, Sekretaris Daerah Kota Denpasar yang mewakili Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, serta tokoh nasional seperti Irman Gusman (Senator RI Sumatera Barat) dan Arief Yahya (Menteri Pariwisata RI 2014–2019).
Dalam sambutannya, Hermawan Kartajaya menegaskan pentingnya kolaborasi dalam membangun masa depan pariwisata Indonesia:
“ITMW 2025 adalah momentum penting untuk menghubungkan ide, talenta, dan teknologi. Dari Bali, kita belajar bahwa masa depan pariwisata harus dibangun di atas kolaborasi dan inovasi yang berdampak.”
Malam ditutup dengan penyerahan Token of Appreciation kepada Pemerintah Kota Denpasar sebagai bentuk apresiasi atas dukungan terhadap penyelenggaraan ITMW 2025.
Bali sebagai Laboratorium Inovasi Pariwisata Indonesia
Dengan semangat kolaborasi lintas sektor, ITMW 2025 hari ketiga menegaskan peran Bali sebagai pusat inovasi pariwisata nasional. Pemanfaatan AI dalam hospitality, penerapan strategi One Island One Management. Serta kemitraan antara pemerintah dan industri menjadi fondasi kuat untuk membangun pariwisata berkelanjutan yang inklusif dan berdaya saing global.


















