Tim SAR Evakuasi Crew Kapal Alami Gangguan Pendarahan di Laut Benoa

Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi crew kapal asal RRC yang mengalami gangguan pendarahan di pencernaan

BENOA, InsertBaliTim SAR gabungan melakukan medical evacuation terhadap seorang crew kapal asing yang mengalami gangguan pendarahan pada saluran pencernaan, Sabtu (11/10/2025) pagi.

Kejadian bermula sekitar pukul 02.00 Wita, ketika kapten kapal menghubungi pihak agen dan melaporkan bahwa salah satu anak buah kapalnya membutuhkan penanganan medis darurat. Setelah dilakukan koordinasi, disepakati titik pertemuan (intercept) di koordinat (8°45’45.62″S – 115°14’14.03″E).

Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Denpasar menerima laporan kejadian pada pukul 07.00 Wita. Korban diketahui bernama LSH (38), warga negara RRC (Republik Rakyat Cina).

Sebanyak 7 personel Tim SAR gabungan diberangkatkan dari Pelabuhan Benoa menggunakan RIB 05 Denpasar menuju posisi kapal.

“Dengan menggunakan RIB 05 Denpasar kami langsung melaksanakan intercept menuju posisi target,” ujar Nyoman Darmayasa, Koordinator Lapangan Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar.

Perjalanan menuju lokasi ditempuh selama kurang lebih 21 menit dengan kondisi gelombang setinggi 1–3 meter dan kecepatan arus sekitar 0,8 knot ke arah barat daya.

Setibanya di lokasi, proses evakuasi berlangsung lancar dan korban berhasil dipindahkan ke RIB 05 Denpasar untuk segera dibawa ke daratan. Tim SAR tiba kembali di Pelabuhan Benoa pada pukul 09.25 Wita, dan selanjutnya korban diserahkan kepada tim medis.

Korban kemudian dipindahkan ke Ambulance Clinic Nusa Medica dan dibawa menuju RS Siloam Kuta untuk mendapatkan perawatan lanjutan.

Operasi penyelamatan ini melibatkan berbagai unsur, di antaranya:

  • Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas)

  • KSOP Benoa

  • Disnav Benoa

  • TNI AL

  • Imigrasi Benoa

  • Balai Kekarantinaan Kesehatan Benoa (BKKKBK)

  • Ditpolairud Polda Bali

  • Polsek Kawasan Benoa

  • Agen Kapal

  • Klinik Nusa Medica

Kolaborasi lintas instansi tersebut memastikan proses evakuasi berjalan cepat, aman, dan tepat sasaran sesuai prosedur operasi pencarian dan pertolongan di laut.

Shares: