Tema Konferensi AFEEC-FAPECA 2025 Selaras Bali Mandiri Energi Bersih, DPP AKLI Minta Gubernur Koster Beri Sambutan

Denpasar – Provinsi Bali akan menjadi tuan rumah perhelatan internasional Konferensi AFEEC-FAPECA 2025 yang mengusung tema “Transisi Energi: Menuju Energi Bersih dan Berkelanjutan”. Acara ini akan diselenggarakan pada 23–26 September 2025 di Hotel Ayodya, Nusa Dua, dan dihadiri oleh 250–300 peserta dari dalam dan luar negeri.

Rangkaian kegiatan ini merupakan bagian dari agenda dua tahunan yang digelar oleh dua organisasi profesi bergengsi di sektor kelistrikan dan mekanikal, yaitu AFEEC (Asia Federation of Electrical Engineering Contractors) dan FAPECA (Federation of Asian and Pacific Electrical Contractors Associations).

Konferensi ini menjadi semakin istimewa karena bertepatan dengan peringatan HUT ke-45 Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI).

AKLI Undang Gubernur Koster Beri Sambutan dalam Pembukaan

Dalam audiensi dengan Gubernur Bali, Wayan Koster, yang berlangsung pada Rabu (4/6) di Gedung Jayasabha, Ketua Umum DPP AKLI Puji Muhardi menyampaikan harapannya agar Gubernur Bali berkenan memberikan sambutan dan dukungan langsung saat pembukaan konferensi.

“Bali terpilih menjadi tuan rumah karena selaras dengan semangat transisi energi bersih. Kami berharap kehadiran Bapak Gubernur bisa menjadi simbol komitmen bersama untuk energi berkelanjutan,” ujar Puji.

Dukungan Penuh Pemprov Bali untuk Konferensi Energi Internasional

Menanggapi permintaan tersebut, Gubernur Koster menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan Konferensi AFEEC-FAPECA 2025, termasuk kesediaannya menjadi tuan rumah acara gala dinner resmi.

“Saya sangat mendukung. Tema energi bersih sangat sejalan dengan visi Bali Mandiri Energi Bersih. Nanti pembukaan bisa kita isi dengan kesenian Bali agar peserta juga merasakan nuansa budaya lokal,” ujar Gubernur.

Ia juga mengajak para peserta membawa keluarga agar sekaligus dapat menikmati destinasi pariwisata unggulan Bali.

Selaras dengan Visi Bali Mandiri Energi Bersih

Konferensi ini dinilai sangat relevan dengan visi strategis Pemerintah Provinsi Bali dalam mewujudkan kemandirian energi berbasis energi terbarukan. Gubernur menekankan pentingnya Bali tidak lagi bergantung pada pasokan listrik dari luar daerah.

“Pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) akan menjadi prioritas, demi mewujudkan Net Zero Emission 2045. Ini penting untuk mendukung citra pariwisata dan menjaga kualitas hidup masyarakat Bali,” tegas Gubernur Koster.

SDM AKLI Siap Dukung Transisi Energi di Bali

AKLI melalui perwakilan daerah Bali menyatakan kesiapan sumber daya manusianya dalam mendukung penuh program transisi energi bersih yang dicanangkan Pemprov Bali.

“SDM kami siap berkontribusi aktif dalam proyek-proyek energi terbarukan dan penguatan infrastruktur ketenagalistrikan di Bali,” ujar perwakilan AKLI Bali.

Promosi Budaya dan Produk Lokal Bali

Selain forum berbagi pengetahuan teknologi kelistrikan terkini, Konferensi AFEEC-FAPECA 2025 juga akan menjadi ajang promosi budaya lokal. Produk unggulan seperti kain tenun Bali dan arak Bali akan ditampilkan sebagai bagian dari warisan budaya yang layak dikenal dunia.

Tentang AKLI

Asosiasi Kontraktor Listrik dan Mekanikal Indonesia (AKLI) berdiri sejak 1979. Dan merupakan satu-satunya asosiasi Indonesia yang tergabung dalam AFEEC dan FAPECA. AKLI aktif dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan nasional dan menjadi mitra strategis pemerintah dalam penguatan SDM serta transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan.

BKPM Dorong Investasi Sektor Farmasi dan Kesehatan di Bali Lewat KEK Sanur

Shares: