Peringati Hari Ibu ke-97, Ketua BKOW Bali Ny. Seniasih Giri Prasta Ajak Perempuan Bali Tetap Berkarya Tanpa Tinggalkan Peran Domestik

Denpasar – Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali, Ny. Seniasih Giri Prasta, mengajak perempuan Bali untuk terus berkarya, berdaya, dan mengembangkan potensi diri, namun tetap tidak meninggalkan peran utama sebagai ibu dalam keluarga. Pesan tersebut disampaikannya saat membuka rangkaian perlombaan Peringatan Hari Ibu ke-97 di Gedung Narigraha, Denpasar, Minggu (21/12).

Dalam sambutannya, Ny. Seniasih menyampaikan rasa bangga terhadap para ibu yang mampu menjalankan peran ganda, baik di ranah domestik maupun profesional. Menurutnya, perempuan memiliki posisi strategis sebagai pilar utama pembentukan karakter keluarga sekaligus generasi penerus bangsa.

“Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya. Dari keluargalah karakter, etika, dan nilai kehidupan itu ditanamkan,” ujarnya.

Perempuan Bali Diminta Tetap Jaga Peran Keluarga

Ny. Seniasih menekankan bahwa perempuan Bali memiliki naluri keibuan yang kuat dan sensitif dalam menjaga keluarga dari berbagai pengaruh negatif, terutama yang datang dari lingkungan luar. “Kita boleh saja mengembangkan sayap di luar untuk meniti karier dan berkarya, tetapi ketika kembali ke rumah, sudah selayaknyalah kita kembali pada identitas sebagai seorang ibu yang mendidik, merawat, dan membentuk karakter anak-anak sebagai generasi penerus bangsa,” tegasnya.

Ia mengingatkan agar nilai-nilai etika, norma, sopan santun, budi pekerti, serta kepedulian terhadap lingkungan tetap dijaga dan diwariskan dalam kehidupan keluarga.

Kesehatan Ibu Jadi Kunci Lahirkan Generasi Emas

Selain peran domestik dan pengembangan diri, Ny. Seniasih juga menyoroti pentingnya kesehatan fisik dan mental perempuan. Menurutnya, ibu yang sehat akan mampu menjalankan peran dengan lebih optimal, baik dalam berpikir, berkata, maupun bertindak.

“Ibu yang sehat secara jasmani dan rohani akan melahirkan generasi yang berkualitas dan berkontribusi positif bagi pembangunan daerah dan bangsa,” katanya.

Tema Hari Ibu ke-97: Perempuan Berkarya dan Berdaya

Peringatan Hari Ibu ke-97 tahun ini mengusung tema “Perempuan Berkarya dan Berdaya, Menuju Indonesia Emas 2045”. Ny. Seniasih berharap, melalui kegiatan BKOW ini dan dukungan seluruh anggota Gabungan Organisasi Wanita (GOW) se-Bali, akan lahir perempuan-perempuan Bali yang inspiratif dan percaya diri. “Kita tidak hanya mencari juara lomba, tetapi harus menjadi juari—perempuan yang percaya diri, berani, dan berdaya,” ungkapnya.

Beragam Lomba Meriahkan Hari Ibu ke-97 di BKOW Bali

Peringatan Hari Ibu ke-97 di Provinsi Bali dimeriahkan dengan berbagai perlombaan yang sarat nilai budaya dan kreativitas, antara lain:

  • Lomba senam yang diikuti oleh 22 peserta

  • Lomba gebogan yang diikuti oleh 18 regu dengan penggunaan buah lokal

  • Lomba mesanggul yang diikuti oleh anggota GOW se-Bali

Penilaian lomba mesanggul difokuskan pada harmoni dan keselarasan sasakan pemasangan sanggul dan bunga, serta teknik pembentukan sanggul yang disesuaikan dengan ukuran dan bentuk wajah peserta.

Buka Lokasabha XII MGPSSR, Gubernur Koster Ajak Pesemetonan Jaga Adat dan Keutuhan Bali

Shares: