Ibu Putri Koster Dorong Siswa SMAN 1 Kuta Bangun Karakter Berprestasi dan Peduli Lingkungan

DENPASAR — Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ibu Putri Koster, mengajak seluruh siswa SMAN 1 Kuta untuk membangun karakter unggul, berprestasi, serta memiliki kesadaran tinggi terhadap pelestarian lingkungan. Ajakan tersebut disampaikan saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 SMAN 1 Kuta di Kabupaten Badung, Senin (15/12).

Dalam momentum tersebut, Ibu Putri Koster menekankan bahwa generasi muda Bali harus mampu menjawab tantangan zaman. Dengan kecerdasan intelektual yang diimbangi nilai-nilai moral dan kepedulian sosial.

Pentingnya IPTEK dan Karakter bagi Generasi Muda Bali

Ibu Putri Koster menyampaikan bahwa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) menjadi kunci utama bagi pelajar dalam menghadapi persaingan global. Namun, ia mengingatkan bahwa kecerdasan akademik semata tidak cukup tanpa dibarengi pembentukan karakter yang kuat.

Menurutnya, siswa harus tumbuh menjadi pribadi yang disiplin, bertanggung jawab, serta mampu menjadi teladan di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Nilai-nilai tersebut diyakini akan membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berintegritas.

Ajakan Peduli Lingkungan dan Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber

Dalam sambutannya, Ibu Putri Koster secara khusus menyoroti pentingnya kepedulian terhadap lingkungan, terutama dalam pengelolaan sampah.

“Pengelolaan sampah berbasis sumber harus dimulai dari diri sendiri. Pola pikir membuang harus diubah menjadi memilah dan mengelola sampah sesuai jenisnya,” tegasnya.

Ia menilai pelajar memiliki peran strategis sebagai agen perubahan dalam membangun budaya hidup bersih dan berkelanjutan, baik di sekolah, keluarga, maupun masyarakat luas.

Peran Guru dan Nilai Catur Guru dalam Pendidikan Karakter

Ibu Putri Koster juga menekankan peran penting guru dan tenaga pendidik dalam membentuk karakter siswa. Guru tidak hanya bertugas mentransfer ilmu, tetapi juga menanamkan nilai etika, sopan santun, budi pekerti, serta kepedulian sosial dan lingkungan.

Sebagai sekolah unggulan di Kabupaten Badung, SMAN 1 Kuta diharapkan mampu menerapkan nilai-nilai pendidikan berbasis Catur Guru. Yang meliputi guru rupaka (orang tua), guru pengajian (pendidik), guru wisesa (pemerintah), dan guru swadhyaya (Tuhan/Ida Sang Hyang Widhi Wasa). Konsep ini diyakini dapat membentuk siswa yang bijaksana secara sekala dan niskala.

Tema HUT ke-25 SMAN 1 Kuta: “Dua Lima”

Peringatan HUT ke-25 SMAN 1 Kuta tahun ini mengusung tema “Dua Lima”, yang bermakna demokratis, unggul, aktif, loyal, integratif, mandiri, dan akuntabel. Tema tersebut menjadi komitmen sekolah dalam mencetak generasi SMANSAKU yang berkarakter, berprestasi, dan berakar pada nilai budaya Bali.

Komitmen SMAN 1 Kuta Dukung Lingkungan Berkelanjutan

Kepala SMAN 1 Kuta, I Made Kridalaksana, menyampaikan bahwa pihak sekolah berkomitmen mencetak siswa yang unggul dalam prestasi serta kuat dalam iman. Ia juga menjelaskan bahwa sekolah telah menerapkan sistem pemilahan sampah sebagai bagian dari pembiasaan hidup bersih dan ramah lingkungan, sejalan dengan visi Gubernur Bali dalam pengelolaan sampah berbasis sumber.

Rangkaian acara HUT semakin bermakna dengan penampilan Ibu Putri Koster yang membacakan puisi “Sumpah Kumbakarna”, menyanyikan lagu “Rajapala”, serta melepas burung ke alam bebas sebagai simbol kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup.

Nenek 90 Tahun Hanyut Terbawa Arus Sungai Tukadaya, Ditemukan Meninggal

Shares: