KLUNGKUNG – Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ibu Putri Suastini Koster, melaksanakan persembahyangan di Pura Dalem Ped, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, pada Selasa (11/11) petang. Kegiatan spiritual tersebut dilakukan di sela-sela kunjungan kerjanya di Pulau Nusa Penida.
Didampingi jajaran pengurus TP PKK Provinsi Bali, Ibu Putri Koster menghaturkan bhakti di sejumlah pelinggih di kawasan suci Pura Dalem Ped, salah satu pura paling disakralkan di Bali yang menjadi tujuan utama umat Hindu dari berbagai daerah untuk memohon keselamatan dan kerahayuan.
Rangkaian Persembahyangan di Pura Dalem Ped
Ritual bhakti diawali dari Pura Segara, yang dikenal sebagai stana Batara Baruna, manifestasi Dewa Laut yang menjaga keseimbangan alam semesta. Selanjutnya, rombongan melanjutkan persembahyangan ke Pura Taman, tempat yang diyakini sebagai pemandian suci untuk menyucikan diri secara spiritual.
Usai itu, Ibu Putri Koster bersama rombongan melakukan pemujaan di Pura Ratu Gede, area paling dikeramatkan di kompleks pura ini, yang diyakini sebagai stana Ratu Gede Mecaling, pelindung dan penjaga jagat Nusa Penida.
Rangkaian persembahyangan ditutup dengan bhakti di Pura Penataran Agung, pura utama yang menjadi pusat pemujaan di kompleks Pura Dalem Ped Nusa Penida.
“Setiap langkah sembahyang di Pura Dalem Ped adalah perjalanan spiritual yang menuntun kita pada keseimbangan diri, alam, dan Sang Hyang Widhi Wasa,” ujar Ibu Putri Koster dalam suasana penuh keteduhan.
Apresiasi untuk Para Pemangku dan Pelayan Umat
Usai persembahyangan, Ibu Putri Suastini Koster yang juga dikenal sebagai Duta Percepatan Penanganan Sampah Berbasis Sumber (PSBS) Provinsi Bali. Menyempatkan diri menyapa dan berbincang hangat dengan para pemangku yang bertugas di pura tersebut.
Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dedikasi tulus para pemangku dalam melayani umat. Khususnya para pemedek yang datang silih berganti untuk memohon tirta dan bersembahyang di pura suci tersebut.
“Saya sangat menghargai pelayanan tulus dan penuh kasih yang diberikan para pemangku. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kekuatan dalam menjalankan tugas suci melayani umat,” tuturnya.
Sebagai bentuk dukungan dan perhatian, Ibu Putri Koster menyerahkan dupa berbahan dasar organik kepada para pemangku. Dupa tersebut merupakan hasil inovasi ramah lingkungan yang sejalan dengan semangat Bali dalam menjaga kesucian alam dan kebersihan lingkungan.
Spiritualitas dan Kepedulian Lingkungan Berjalan Seiring
Melalui kegiatan bhakti di Pura Dalem Ped, Ibu Putri Suastini Koster menegaskan pentingnya keseimbangan antara spiritualitas dan pelestarian alam. Sebagai pendamping Gubernur Bali sekaligus Duta PSBS, ia konsisten mengampanyekan pengelolaan sampah berbasis sumber. Serta penggunaan produk ramah lingkungan di setiap aktivitas masyarakat, termasuk dalam kegiatan keagamaan.
“Menjaga kesucian pura dan lingkungan sekitar merupakan bagian dari yadnya. Dengan langkah kecil seperti mengurangi sampah dan menggunakan dupa organik, kita sudah ikut menjaga kebersihan Bali,” pesannya.
Pura Dalem Ped: Pusat Spiritualitas Nusa Penida
Pura Dalem Ped Nusa Penida dikenal luas sebagai salah satu pura paling sakral di Bali. Ribuan umat Hindu dari berbagai daerah datang setiap harinya untuk memohon kerahayuan jagat, keselamatan, dan kekuatan batin. Persembahyangan yang dilakukan Ibu Putri Suastini Koster bukan hanya bentuk bhakti pribadi, tetapi juga simbol dukungan moral bagi masyarakat Nusa Penida. Agar terus melestarikan nilai-nilai spiritual dan budaya luhur Bali. Dengan semangat Tri Hita Karana, kegiatan tersebut menjadi pengingat bahwa keharmonisan antara manusia, alam, dan Tuhan adalah fondasi utama kehidupan masyarakat Bali.
Ibu Putri Koster Ajak Warga Nusa Penida Ubah Mindset: Sampah Harus Selesai di Sumbernya



















