Denpasar – Untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan akibat aksi unjuk rasa, Polda Bali menggelar apel siaga malam yang berlangsung di halaman depan Mapolda Bali, Minggu malam (31/8/2025) pukul 19.00 WITA. Apel ini diikuti oleh 1.441 personel gabungan dari seluruh satuan kerja, termasuk kehadiran pecalang sebagai unsur pengamanan adat.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Karo Ops Polda Bali, Kombes Pol. Soelistijono, dengan kehadiran lengkap dari Kapolda Bali Irjen Pol. Daniel Adityajaya, Wakapolda Brigjen Pol. I Komang Sandi Arsana, serta pejabat utama Polda.
Polda Bali Tak Ingin Underestimate Situasi
Kombes Pol. Soelistijono menegaskan bahwa apel malam siaga ini merupakan langkah preventif guna menjaga Kamtibmas (Keamanan dan Ketertiban Masyarakat). Serta memberikan rasa aman bagi masyarakat Bali, khususnya di wilayah Denpasar dan sekitarnya.
“Setelah apel ini, tidak ada personel yang keluar dari Mako. Kita siaga hingga ada instruksi lebih lanjut dari pimpinan berdasarkan laporan intelijen di lapangan,” jelasnya.
Meskipun situasi saat ini masih aman dan kondusif, jajaran intelijen Polda Bali tetap diminta untuk terus memantau pergerakan kelompok yang berpotensi melakukan unjuk rasa lanjutan.
Fokus Pengamanan Mako dan Objek Vital
Selain fokus pada potensi aksi massa, Polda juga meningkatkan pengamanan di area strategis seperti markas komando (Mako), asrama, dan pos polisi. Kombes Soelistijono menekankan bahwa setiap Kasatker (Kepala Satuan Kerja) wajib melaksanakan prosedur pengamanan sesuai dengan Peraturan Kapolri (Perkap) yang berlaku.
Humanis dan Persuasif, Polda Bali Jaga Hak Demokratis Warga
Jika aksi unjuk rasa tetap berlangsung malam ini, Karo Ops meminta agar personel melakukan pengamanan unjuk rasa secara humanis dan persuasif, mengedepankan komunikasi yang baik dan pendekatan preventif. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga citra Polri serta menghormati hak masyarakat dalam menyampaikan aspirasi sesuai hukum.
“Saya minta seluruh personel Polda Bali selalu siap menghadapi segala kemungkinan di lapangan dengan menjunjung tinggi profesionalisme,” tegasnya.
Keamanan Bali Menjadi Prioritas Demi Pariwisata dan Ekonomi
Bali yang dikenal sebagai ikon pariwisata Indonesia menjadi perhatian utama dalam hal stabilitas. Oleh karena itu, Polda Bali berkomitmen menjaga keamanan sebagai prioritas, karena sektor pariwisata menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Bali.