Klungkung, InsertBali – Bupati Klungkung, I Made Satria, merealisasikan janjinya untuk menghadirkan akses air bersih bagi warga Desa Tanglad, Nusa Penida, dengan melaunching pemasangan Sambungan Rumah (SR) jaringan air bersih yang dipusatkan di Balai Banjar Penyancangan, Desa Tanglad, Jumat (5/12)
“Dengan terwujudnya sambungan jaringan air bersih ini, akses terhadap pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat akan semakin mudah. Ini merupakan janji saya dan menjadi kewajiban pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat,” ujar Bupati Satria dalam sambutannya.
Bupati Satria juga menyampaikan bahwa pada tahun 2026 telah dianggarkan pemasangan sambungan rumah di Desa Pejukutan yang memiliki jumlah penduduk lebih banyak. Dengan rampungnya sambungan di Desa Pejukutan nantinya, seluruh desa di Kabupaten Klungkung dipastikan sudah terlayani air bersih.
Lebih lanjut, Bupati asal Dusun Sental ini menegaskan bahwa hadirnya jaringan air bersih tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga membuka harapan baru bagi pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi pelaku UMKM.
“Program ini akan menumbuhkan kualitas hidup yang lebih baik sekaligus membuka peluang ekonomi baru. Karena itu saya mengingatkan seluruh warga untuk menjaga, mengawasi, dan merawat jaringan ini sebaik-baiknya agar penyaluran air bersih dapat terus berlanjut,” tegasnya.
Bupati Satria juga mengingatkan agar tidak ada lagi tindakan perusakan jaringan atau pemotongan pipa induk untuk sambungan ilegal. Selama ini, kebocoran jaringan menjadi salah satu penyebab banyak warga tidak teraliri air bersih secara maksimal.
“Warga yang dengan sengaja melakukan perusakan jaringan bisa dipidanakan. Ke depan juga akan dilakukan revitalisasi dan peremajaan jaringan agar lebih aman dari kebocoran,” jelasnya.
Realisasi jaringan air bersih di Desa Tanglad
Terkait kebutuhan sambungan air ke pura maupun balai banjar, Bupati meminta agar pengajuan dilakukan melalui surat kepada Bupati untuk selanjutnya dibahas bersama PDAM Panca Mahotama Klungkung melalui skema CSR dengan penerapan tarif sosial.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Panca Mahotama, I Nyoman Renin Suyasa, menjelaskan bahwa pemasangan sambungan baru di Desa Tanglad diawali dengan identifikasi reservoir, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi kepada masyarakat pada April 2025. Setelah itu dibuka pendaftaran di masing-masing dusun, dan pemasangan jaringan serta SR dilakukan secara paralel pada Oktober 2025.
Adapun pemasangan Sambungan Rumah (SR) meliputi Dusun Anta sebanyak 132 SR, Dusun Julingan 22 SR, dan Dusun Tanglad 177 SR. Sementara untuk Dusun Watas masih dalam proses pemasangan Jaringan Distribusi Utama (JDU) dan Jaringan Distribusi Layanan (DL) karena jaraknya yang cukup jauh dari pipa induk.
“Pemasangan SR di Dusun Watas akan disesuaikan dengan pendaftaran yang masuk dan ditargetkan selesai pada 31 Desember 2025,” jelasnya.
Terkait biaya sambungan, Dirut PDAM menjelaskan bahwa warga hanya dikenakan biaya sebesar Rp1,5 juta dari harga normal Rp2,5 juta. Biaya tersebut telah mendapatkan diskon lebih dari 40 persen sebagai bentuk dukungan bagi masyarakat.
Dengan beroperasinya jaringan ini, Pemerintah Kabupaten Klungkung berharap kualitas hidup masyarakat Desa Tanglad semakin meningkat dan persoalan krisis air bersih yang selama ini terjadi dapat teratasi secara berkelanjutan.



















