Serahkan Bantuan Rp 3.4 M untuk Korban Banjir, Gubernur Koster: Warga harus Tetap Sehat dan Kuat

Gubernur Koster Serahkan Rp 3,4 M Bantuan Banjir Bali

DENPASAR, InsertBaliBencana banjir akibat cuaca ekstrem yang melanda Bali pada Rabu, 10 September lalu, menimbulkan dampak besar bagi masyarakat. Selain menelan korban jiwa dan merusak fasilitas umum, banjir juga menyebabkan dua tempat suci serta pasar tradisional utama di Denpasar rusak. Untuk meringankan beban warga terdampak, Gubernur Bali Wayan Koster didampingi Wali Kota Denpasar I.G.N. Jaya Negara bersama sejumlah pejabat serta stakeholder menyerahkan bantuan senilai Rp 3.424.500.000.

Bantuan tersebut mencakup:

  • Rp 720 juta untuk perbaikan 72 kios yang dimiliki 42 orang pedagang (1 orang tercatat memiliki 2 kios, masing-masing mendapat Rp 10 juta per kios).

  • Rp 740 juta untuk perbaikan 148 los milik 51 pedagang (Rp 5 juta per los).

  • Rp 1,254 miliar untuk 280 pedagang pemilik 418 dagangan di pelataran (Rp 3 juta per dagangan).

Sehingga total bantuan perbaikan sarana-prasarana perekonomian Pasar Badung dan Pasar Kumbasari yang diserahkan kepada 373 pedagang mencapai Rp 2,714 miliar.

Selain itu, bantuan juga disalurkan untuk perbaikan dua pura yang rusak akibat banjir. Pura Taman Beji Rp 429,5 juta dan Pura Melanting Rp 281 juta, dengan total Rp 710,5 juta.

Bantuan untuk Korban Jiwa

Bencana ini merenggut 18 korban jiwa, terdiri dari 12 orang di Denpasar, 1 di Badung, 2 di Jembrana, dan 3 orang di Gianyar. Bagi ahli waris korban meninggal, diberikan santunan masing-masing Rp 45 juta yang bersumber dari bantuan pemerintah pusat (Rp 15 juta), Pemprov Bali (Rp 15 juta), dan Pemkot Denpasar (Rp 15 juta).

Pesan Gubernur

Dalam kesempatan itu, Gubernur Koster menegaskan agar perbaikan pasar segera ditata kembali. “Kios, los, maupun pelataran yang rusak harus segera diperbaiki agar bisa kembali beroperasi. Pedagang harus merasakan kenyamanan berjualan di Pasar Badung dan Kumbasari,” ujarnya.

Ia juga memotivasi para pedagang untuk tetap semangat memulai kembali aktivitas berdagang, sembari berpesan agar warga terdampak bencana tetap menjaga kesehatan demi masa depan keluarga.

Imbauan Sumbangan Sukarela ASN

Menanggapi pertanyaan media mengenai imbauan sumbangan ASN, Gubernur Koster menegaskan bahwa donasi tersebut bersifat sukarela. “Nilai yang tercantum hanya menyesuaikan jabatan masing-masing, namun ini tidak wajib. Jika mau menyumbang silakan, kalau tidak pun tidak masalah. Tidak ada paksaan,” tegasn

Shares: