Samsung Luncurkan Galaxy Z Fold 7 dan Flip 7: Lebih Tipis, Lebih Canggih, dan Kini Ada Versi Lebih Murah

SEOUL – Raksasa teknologi asal Korea Selatan, Samsung, resmi meluncurkan tiga smartphone lipat terbaru mereka: Galaxy Z Fold 7, Galaxy Z Flip 7, dan versi lebih terjangkau Galaxy Z Flip 7 FE. Peluncuran ini menandai langkah strategis Samsung untuk mempertahankan dominasinya di pasar ponsel lipat yang semakin kompetitif, terutama dengan kehadiran rival-rival kuat dari Tiongkok seperti Honor dan Oppo.

Galaxy Z Fold 7: Lebih Tipis, Lebih Besar, Kamera 200MP

Galaxy Z Fold 7 hadir dengan desain ultra-tipis, hanya 8,9 mm saat dilipat dan 4,2 mm saat dibuka. Bobotnya pun lebih ringan, yakni 215 gram, menjadikannya sekelas dengan Honor Magic V5 dan Oppo Find N5. Layar depan berukuran 6,5 inci, sementara layar utama membentang hingga 8 inci, lebih besar dari generasi sebelumnya.

Fitur kamera juga mengalami peningkatan signifikan:

  • 200MP kamera utama

  • 10MP telefoto

  • 12MP ultra-wide

  • Dua kamera depan 10MP (layar utama dan cover)

Namun, baterai Galaxy Z Fold 7 hanya 4.400 mAh, kalah dari Magic V5 (6.100 mAh) dan Find N5 (5.600 mAh). Meski begitu, Samsung mengklaim daya tahan hingga 24 jam pemutaran video. Di Inggris, ponsel ini dibanderol mulai dari £1.799 (sekitar Rp37 juta).

Galaxy Z Flip 7 dan Flip 7 FE: Inovasi Lipat dengan Harga Lebih Terjangkau

Samsung juga memperkenalkan Galaxy Z Flip 7, ponsel lipat bergaya clamshell dengan desain yang lebih tipis, hanya 6,5 mm saat terbuka — lebih ramping dari Flip 6 sebelumnya.

Spesifikasi utama:

  • Layar cover 4,1 inci

  • Layar utama 6,9 inci

  • Kamera 50MP + 12MP ultra-wide

  • Kamera depan 10MP

  • Baterai 4.300 mAh, mendukung hingga 31 jam video playback

Untuk segmen menengah, Samsung meluncurkan Galaxy Z Flip 7 FE, versi lebih ekonomis dengan desain sedikit lebih tebal dan dimensi lebih kecil. Flip 7 dijual mulai dari £1.049 (sekitar Rp21,5 juta), sedangkan Flip 7 FE mulai dari £849 (sekitar Rp17,5 juta).

Kecanggihan AI: Fitur Cerdas Berbasis Gemini dan Snapdragon 8 Elite

Samsung menekankan bahwa AI adalah kunci pembeda di generasi baru ponsel lipat ini. Dengan dukungan chipset Snapdragon 8 Elite for Galaxy dan kolaborasi dengan model bahasa Gemini dari Google, Galaxy Z Fold 7 dan Flip 7 menghadirkan berbagai fitur berbasis kecerdasan buatan seperti:

  • Penghapus objek dan orang otomatis di foto

  • Audio eraser untuk menghapus suara latar tidak diinginkan dalam video

  • Gemini Live Assistant yang bisa dimunculkan saat selfie untuk memberikan saran fashion secara real-time

Samsung berharap fitur AI ini dapat memberikan pengalaman berbeda yang tidak ditawarkan oleh ponsel layar datar konvensional.

Tantangan dan Persaingan di Pasar Foldable

Menurut Canalys, pangsa pasar global Samsung untuk ponsel lipat turun dari 54% pada 2023 menjadi 45% di 2024. Pasar Tiongkok menjadi medan persaingan utama, mengingat dari total 17,2 juta unit ponsel lipat yang terjual secara global tahun lalu, lebih dari 7 juta unit berasal dari Tiongkok.

Analis senior Canalys, Sheng Win Chow, mengatakan:

“Desain fisik saja tidak cukup untuk mempertahankan kepemimpinan. Inovasi nyata akan datang dari perangkat lunak — bagaimana vendor menciptakan pengalaman berbeda lewat format lipat.”

Peluncuran Galaxy Z Fold 7, Z Flip 7, dan Z Flip 7 FE menunjukkan bahwa Samsung semakin serius dalam menyempurnakan lini ponsel lipat mereka. Dengan desain lebih ramping, kamera kelas atas, dan kekuatan AI, Samsung ingin memperkuat posisi mereka sebagai pemimpin inovasi di era perangkat foldable. Meski tantangan dari merek Tiongkok makin kuat, Samsung menjawabnya lewat inovasi teknologi dan pendekatan baru pada pengalaman pengguna.

Mark Zuckerberg Investasikan Ratusan Miliar Dolar untuk Infrastruktur Kecerdasan Buatan di Meta

Shares: