Klungkung, Insert Bali — Bupati Klungkung I Made Satria meninjau Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) di Banjarangkan yang berlokasi berdampingan dengan SD Negeri 3 Banjarangkan. Kunjungan ini dilakukan menyusul banyaknya keluhan dari guru dan murid terkait bau menyengat yang ditimbulkan dari lokasi TPS.
Dalam tinjauannya, Bupati Satria menyampaikan bahwa bau busuk yang cukup mengganggu aktivitas belajar bersumber dari sampah yang bercampur dengan limbah organik, khususnya sisa perut dan kotoran ayam dari warga yang memiliki usaha ayam panggang.
“Kami minta Dinas Lingkungan Hidup melakukan penyemprotan rutin setiap minggu untuk menghilangkan bau yang mengganggu,” tegas Bupati Satria.
Limbah Ayam Panggang Jadi Sumber Masalah di TPS3R Banjarangkan
Bupati juga menyoroti perilaku sebagian warga yang masih mencampur sisa perut ayam dan kotoran ayam dengan sampah rumah tangga lainnya, sehingga menimbulkan bau menyengat di area TPS3R Banjarangkan.
“Kedepannya, kami minta warga yang memiliki usaha ayam panggang agar memisahkan limbah usahanya. Limbah ini harus ditangani secara khusus, tidak boleh dicampur dengan sampah biasa,” ujarnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat memiliki kesadaran bersama dalam menjaga kebersihan lingkungan, terutama di kawasan yang dekat dengan fasilitas umum seperti sekolah.
Pemerintah Kabupaten Klungkung melalui Dinas Lingkungan Hidup akan meningkatkan pengawasan dan pengelolaan limbah di TPS3R, serta mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah organik, terutama yang bersumber dari usaha kuliner berbasis hewani.
