
Klungkung, insertbali.com – Sejumlah anggota Komisi II DPRD Kabupaten Klungkung, Melaksanakan Kegiatan Observasi Lapangan berupa pengawasan pembuatan Ruas Jalan baru Padat Karya / Jalan untuk akses Produksi pertanian yang sedang dikerjakan. Peninjauan dilakukan di ruas Juranghaya – Pulagan, Desa Kutampi sekaligus Ruas Jalan Juranghaya – Tulad , Desa Kutampi – Desa Batukandik , Nusa Penida yang baru dikerjakan Sepanjang 1.500 meter. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin (12/2) hingga Rabu (15/2).
Titik Awal Jalan Padat Karya ini tepat berada diantara Ruas Jalan Ponjok – Kelemahan yang sekaligus akan direnovasi dan Dikerjakan Tahun ini dari Pembiayaan APBD Induk Kabupaten Klungkung Tahun 2023. “ Jalur Ruas Jalan Ponjok – Kelemahan ini sudah rusak parah selama bertahun-tahun, dan menjadi Keluhan Utama Masyarakat Setempat Selama ini. Astungkara Tahun ini Mendapat Penganggaran dari Pemerintah Kabupaten Klungkung untuk pengerjaan renovasi-nya,” kata Anggota Komisi II DPRD Klungkung, I Made Satria di sela peninjauan pada Senin (12/2).
Satria menekankan, ada beberapa hal yang diperoleh di lapangan dan perlu mendapat perhatian serius baik dari masyarakat maupun Pemerintah Kabupaten Klungkung. Antara lain, Sepanjang Ruas Jalan Padat Karya ini perlu dilakukan penebangan pohon-pohon yang masih bercokol di sekitar Pinggir Ruas Jalan. “ Hal ini agar (jalan, red) lebih bersih dan tidak mengganggu serta Merusak Jalan. Usia pemakaian jalan pun bisa lebih lama dan lebih awet,” tukasnya.
Anggota DPRD Klungkung dari Fraksi PDI P ini juga menjelaskan perlunya dilakukan penyenderan di kanan dan kiri Jalan, untuk mencegah tanah longsor / erosi. “Penyenderan ini bertujuan menghambat material dan timbunan tanah longsor yang bisa mengganggu pengguna jalan dan merusak jalan tersebut,” ungkap Satria.
Satria pun menambahkan bahwa ruas Jalan Padat Karya ini adalah Jalan Produksi. Artinya jalan yang Menghubungkan Juranghaya – Pulagan dan menjadi Jalan Melingkar. Juga untuk menjadi akses yang menghubungkan Wilayah Juranghaya – Tulad yang Melalui Wilayah Tegalan produksi Pertanian. “ Namun saat ini baru mendapatkan anggaran sebagian untuk dikerjakan, Sehingga belum bisa tembus, baik akses melingkar Juranghaya – Pulagan , maupun Akses Juranghaya – Tulad,” tandasnya.
Masyarakat setempat menurut Satria yang merupakan putra asli Nusa Penida ini juga memohon dan sangat berharap agar di tahun berikutnya mendapat penganggaran kembali dari Pemerintah agar jalan ini bisa dituntaskan. “ Mengingat akses jalan produksi ini sangat-sangat dibutuhkan oleh masyarakat setempat. Hal ini juga untuk mendukung mayoritas warga yang berprofesi sebagai petani untuk mempermudah dan memperlancar produksi pertanian setempat,” terang Satria.
Komisi II DPRD Kabupaten Klungkung juga Konsen di pengulahan Sampah

Sedangkan pada Selasa (14/2), dilanjutkan dengan observasi pengawasan di Tempat Pengolahan Sampah TPST3R di Desa Batununggul, Nusa Penida. Satria menyatakan tempat pengolahan dan pemilahan sampah TPST3R di desa-desa, sangat perlu mendapatkan perhatian yang lebih serius lagi dari Pemerintah. “ Pemerintah diharapkan untuk memperbanyak lagi tempat-tempat pengolahan dan pemilahan sampah. Dengan demikian tidak ada lagi Warga yang membuang sampah sembarangan , tanah , lingkungan tidak rusak dam tidak Menimbulkan Polusi. Untuk jangka panjangnya bumi ini terjaga dengan baik,” imbuhnya.
Disamping itu, Satria juga menggarisbawahi dengan adanya pengolahan sampah organik yang bisa dimanfaatkan menjadi pupuk organik. Hal ini dijelaskan Satria memiliki banyak fungsi yaitu dengan pemakaian pupuk organik akan memelihara kesuburan tanah. Serta mampu menekan Polusi Bumi. Fungsi lainnya, pupuk organik yang diproduksi bisa dijual yang menjadi tambahan pendapatan asli desa bagi desa bersangkutan. “ Upaya ini juga mampu merekrut tenaga kerja mengurangi pengangguran. produksi pertanian yang dihasilkan juga lebih sehat, berkualitas. Karena tidak terkontaminasi zat kimia berbahaya. Sementara untuk sampah anorganik bisa langsung dijual. Selagi belum bisa diolah untuk didaur ulang atau dijadikan barang lainnya untuk penghasilan tambahan,” pungkasnya.