Texas, AS — Raksasa otomotif dan teknologi, Tesla, resmi menandatangani kesepakatan senilai $16,5 miliar USD (setara dengan sekitar Rp270 triliun) dengan Samsung untuk memproduksi chip AI generasi terbaru mereka yang diberi nama AI6. Chip ini akan diproduksi secara eksklusif di fabrikasi (fab) baru Samsung di Texas, Amerika Serikat.
“Pentingnya strategi ini sulit untuk dilebih-lebihkan,” ujar CEO Tesla, Elon Musk, dalam unggahan di platform X (Twitter), Minggu (27/7) malam waktu setempat.
AI6: Chip Serbaguna untuk Mobil, Robot, dan Data Center
Chip AI6 atau dikenal juga sebagai Hardware 6, merupakan lompatan besar Tesla dalam pengembangan chip AI custom. Chip ini dirancang untuk berbagai penggunaan:
Sistem bantuan pengemudi Tesla: Full Self-Driving (FSD) Supervised
Robot humanoid Tesla: Optimus
Komputasi AI berskala besar di pusat data (data centers)
Musk menyebut bahwa AI5 — generasi sebelumnya yang dirancang khusus untuk mendukung FSD. Telah selesai dalam tahap desain dan akan diproduksi oleh TSMC (Taiwan Semiconductor Manufacturing Company), dimulai dari fasilitas mereka di Taiwan dan kemudian dilanjutkan ke pabrik di Arizona.
Sementara itu, Samsung juga memproduksi chip generasi sebelumnya, yakni AI4, menurut keterangan Elon Musk.
Samsung Dapat Suntikan Kepercayaan di Tengah Tantangan
Kesepakatan besar ini menjadi angin segar bagi Samsung, yang sebelumnya mengalami kesulitan dalam menarik klien besar untuk divisi semikonduktornya. Musk bahkan mengisyaratkan bahwa nilai aktual produksi chip Tesla oleh Samsung bisa melebihi $16,5 miliar, menyebut bahwa “output aktual kemungkinan akan berkali-kali lipat lebih tinggi.”
Dalam unggahan lainnya, Musk menambahkan bahwa Tesla akan membantu Samsung dalam meningkatkan efisiensi manufaktur. Sebuah kolaborasi yang disebut sebagai langkah krusial dalam mempercepat kemajuan produksi chip.
“Saya sendiri akan terjun langsung di lapangan untuk mempercepat kemajuan. Fab ini letaknya pun tidak jauh dari rumah saya,” tulisnya.
Transformasi Tesla: Dari Otomotif ke AI dan Robotik
Sejak beralih dari platform chip Nvidia Drive pada tahun 2019, Tesla telah mengembangkan sistem chip custom-nya sendiri. Dimulai dari Hardware 3 (FSD Computer/FSDC), yang dibuat oleh Samsung. FSDC memiliki dua sistem kembar di satu papan — desain yang dipilih untuk redundansi, yang penting dalam sistem mengemudi otomatis.
Kini, fokus Tesla terhadap pengembangan chip AI custom terus tumbuh, seiring dengan ambisi perusahaan untuk bertransformasi dari produsen mobil menjadi pemimpin dalam teknologi AI dan robotik.
Indonesia Resmikan AI Center of Excellence, Langkah Besar Menuju Kedaulatan Digital Nasional