Lawar Bali: Kuliner Khas yang Wajib Dicoba Saat Liburan ke Pulau Dewata

Bali tidak hanya terkenal dengan keindahan alam dan kekayaan budayanya, tetapi juga dengan ragam kuliner tradisional yang menggugah selera. Salah satu makanan khas yang wajib dicoba saat berkunjung ke Bali adalah Lawar Bali. Jika Anda pernah mencicipi sate lilit, kemungkinan besar Anda juga akan menyukai Lawar.

Apa Itu Lawar Bali?

Lawar adalah campuran sayuran, daging cincang, kelapa parut, bumbu khas Bali, dan kadang-kadang pasta udang. Di masa lampau, daging yang digunakan bisa berupa daging babi hingga penyu. Namun saat ini, masyarakat Bali lebih umum menggunakan daging babi, ayam, bebek, hingga kuwir.

Sayuran yang biasa digunakan antara lain kacang panjang, nangka muda, daun belimbing wuluh, pepaya muda, dan lainnya. Bumbunya menggunakan base genep – bumbu lengkap khas Bali – yang terdiri dari cabai, kemiri, kunyit, bawang putih, bawang merah, lengkuas, daun jeruk, terasi, dan rempah lainnya.

Jenis-jenis Lawar Bali

Lawar Bali memiliki beragam jenis yang dikategorikan berdasarkan jenis daging atau bahan utamanya. Berikut beberapa jenis Lawar paling populer:

  • Lawar Barak
    Dikenal karena warnanya yang merah, Lawar Barak dibuat dengan mencampurkan darah setengah matang dari ayam atau babi. Meski bagi beberapa orang dianggap ekstrem, bagi masyarakat Bali, Lawar Barak adalah hidangan istimewa yang menggugah selera.

  • Lawar Putih
    Tidak mengandung darah, Lawar Putih menggunakan kelapa parut sebagai bahan utama campuran. Lawar jenis ini juga kerap digunakan untuk upacara keagamaan di Bali.

  • Lawar Celeng
    Lawar yang menggunakan daging babi sebagai bahan utama. Biasanya disajikan dalam acara adat seperti pernikahan atau upacara potong gigi (mepandes).

  • Lawar Nangka
    Menggunakan nangka muda yang diparut atau dicincang, kemudian dicampur dengan bumbu dan kelapa. Kadang juga ditambahkan daging ayam atau babi.

  • Lawar Blimbing
    Dibuat dari daun blimbing wuluh, bukan buahnya. Daun direbus, diperas hingga kering, lalu dicincang dan dicampur dengan bumbu serta daging.

Kenapa Anda Harus Mencicipi Lawar Bali?

1. Rasa Segar dan Autentik

Lawar adalah makanan segar yang tidak digoreng atau dikukus. Semua bahan dicincang dan dicampur langsung dengan bumbu. Meski demikian, daging dan sayuran biasanya telah dimasak terlebih dahulu agar aman dikonsumsi.

2. Disajikan Bersama Hidangan Ikonik Bali

Lawar biasanya disajikan bersama sate lilit dan jukut ares (sup batang pisang). Kombinasi ini menciptakan cita rasa seimbang antara gurih, pedas, dan segar yang mencerminkan harmoni dalam masakan Bali.

3. Proses Pembuatan yang Tradisional

Membuat Lawar memerlukan waktu yang lama dan keterlibatan banyak orang. Biasanya, proses ini dilakukan secara gotong-royong oleh para pria di desa, dimulai dari malam hari hingga dini hari.

4. Umur Simpan yang Singkat

Lawar sebaiknya dikonsumsi pada hari yang sama karena mudah basi. Untuk memperpanjang daya tahan, bisa dibungkus daun pisang dan dikukus kembali secara berkala atau disimpan dalam lemari es.

5. Penggunaan Darah Hewan

Beberapa jenis Lawar, seperti Lawar Barak, menggunakan darah sebagai penyedap alami. Namun, bagi Anda yang tidak nyaman, Lawar Putih bisa menjadi alternatif tanpa darah.

6. Digunakan dalam Upacara Keagamaan

Lawar juga menjadi bagian penting dalam upacara adat dan keagamaan di Bali, terutama dalam perayaan seperti Galungan dan Kuningan. Makanan ini menjadi simbol rasa syukur atas berkah alam.

Tradisi Ngelawar: Simbol Gotong Royong Masyarakat Bali

Tradisi membuat Lawar secara bersama-sama disebut Ngelawar. Kegiatan ini menjadi momen berkumpulnya masyarakat, terutama pria, yang saling membantu sambil bercanda dan berbagi cerita. Proses ini tidak hanya sekadar memasak, tetapi juga mempererat hubungan sosial dan meneruskan tradisi leluhur.

Meskipun dahulu hanya disajikan saat acara khusus, kini Lawar dapat dengan mudah ditemukan di restoran atau warung makan khas Bali, terutama di daerah seperti Ubud, Batubulan, Ketewel, Denpasar hingga Tabanan.

Superman Tayang 11 Juli 2025: Prediksi Box Office dan Peluang Skor Rotten Tomatoes

Shares: