BULELENG – Komitmen Gubernur Bali Wayan Koster dalam melestarikan warisan budaya dan spiritual Bali kembali diwujudkan melalui peresmian Pemugaran Pura Penyusuhan, Desa Adat Kubutambahan, Kabupaten Buleleng, pada Rabu (5/11/2025).
Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Koster, bertepatan dengan pelaksanaan Upacara Ngenteg Linggih dan Menawa Ratna. Yang berlangsung dengan penuh kekhidmatan. Upacara besar tersebut dipuput oleh Ida Pedanda Gede Oka Manuaba dan Ida Agraha Griya Taman Manuaba dari Desa Adat Kubutambahan.
Kehadiran Gubernur Koster dalam prosesi tersebut menjadi simbol ngayah, bentuk pengabdian tulus terhadap pelestarian warisan budaya dan pura kuno Bali yang sarat nilai sejarah dan spiritualitas.
Pura Bersejarah dari Zaman Warmadewa Dipugar dengan Sentuhan Bali Utara
Dalam sambrama wacana, Gubernur Koster menyampaikan rasa terima kasih atas undangan masyarakat dan pemangku adat Kubutambahan. Ia menuturkan bahwa Pura Penyusuhan memiliki nilai sejarah tinggi yang berkaitan dengan masa Kerajaan Warmadewa, namun sebelumnya kondisi bangunannya kurang memadai untuk kegiatan keagamaan.
“Mungkin ada petunjuk dari beliau untuk ngayah di sini,” ujar Gubernur, mengacu pada kletek bayu atau dorongan spiritual yang mengilhami dirinya untuk memugar pura bersejarah tersebut.
Proses pemugaran melibatkan tim ahli dari Universitas Udayana, memastikan setiap tahap pembangunan berjalan sesuai pakem arsitektur Bali. Hasilnya, berdirilah pura megah dengan ukiran klasik khas Bali Utara, yang tetap menjaga nilai sakral dan estetika tradisional.
Proyek ini didukung penuh oleh Pemerintah Provinsi Bali dengan anggaran sebesar Rp1,05 miliar lebih, sebagai bagian dari program pelestarian pura bersejarah di seluruh Bali.
“Astungkara, pada periode kedua nanti, saya bisa ngayah lagi untuk karya Ngenteg Linggih berikutnya,” ujar Koster disambut tepuk tangan warga.
Ngayah Menata Pura di Seluruh Bali, Dapat Dukungan Penuh Pemedek
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Koster menegaskan bahwa kegiatan ngayah ini bukan hanya di Kubutambahan. Tetapi juga mencakup seluruh pura di Bali, baik dalam aspek sekala (nyata) maupun niskala (spiritual).
Ia juga menginstruksikan kepada Bupati dan Wakil Bupati Buleleng untuk segera melakukan pengecekan terhadap pura-pura lain. Yang memerlukan perhatian pemerintah, agar penataan dan pemugaran dapat dilakukan secara menyeluruh.
“Kami ingin seluruh pura di Bali tertata dengan baik, karena pura adalah pusat spiritual dan budaya yang harus dijaga,” tegasnya.
Gubernur Koster Dorong Pembangunan Infrastruktur Bali Utara
Selain fokus pada pelestarian pura, Gubernur Wayan Koster juga menyoroti sejumlah program strategis. Yang tengah dan akan dijalankan untuk pembangunan Bali di antaranya:
Penyempurnaan kawasan Pura Besakih, termasuk pembangunan jalan baru untuk kelancaran dan kenyamanan pemedek.
Pembangunan kawasan parkir di Pura Batur tahun 2026 dengan dukungan anggaran Rp250 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum, guna mengatasi kemacetan dan menata area wisata spiritual tersebut.
Pembangunan Turyapada Tower sebagai ikon wisata megah dan modern di Buleleng.
Pembangunan shortcut Singaraja–Denpasar untuk memperlancar akses masyarakat Bali Utara.
Rencana Pelabuhan Sangsit, yang telah melalui studi kelayakan untuk mendukung sektor logistik dan pariwisata.
Gubernur Koster berharap seluruh program ini dapat diselesaikan sebelum masa jabatannya berakhir pada Februari 2030, sebagai warisan pembangunan yang berorientasi pada keseimbangan antara budaya, alam, dan kemajuan ekonomi masyarakat.
“Saya berbahagia bisa ngayah di Pura Penyusuhan. Semoga Ida Bhatara merestui agar semua berjalan lancar,” ungkapnya.
Disambut Hangat Warga Kubutambahan
Usai penandatanganan prasasti, suasana haru dan kebanggaan menyelimuti area pura. Ratusan pemedek dan penyungsung Pura Penyusuhan menyambut Gubernur Koster dengan tepuk tangan dan sorak kegembiraan. Meskipun hujan gerimis turun, masyarakat tetap antusias berfoto bersama orang nomor satu di Bali tersebut, menandai momen bersejarah bagi Desa Adat Kubutambahan.
Ibu Putri Koster Saksikan DBFW 2025 Day-4: 91 Peraga Tampilkan Keindahan Wastra Bali



















