BALI – Coinfest Asia 2025, festival kripto terbesar di dunia, resmi dimulai di Nuanu Creative City, Bali. Festival ini tidak hanya menjadi ajang konferensi biasa, melainkan pengalaman imersif yang mempertemukan lebih dari 10.000 peserta dari 90 negara, menghadirkan 300 pembicara global, serta 100 side event yang semuanya terpusat dalam satu area festival.
Asia Tenggara Jadi Motor Adopsi Web3 Global
Hari pertama Coinfest Asia 2025 menegaskan bahwa Asia Tenggara kini menjadi motor utama adopsi Web3. Dengan campuran wawasan industri, budaya lokal, dan koneksi komunitas, festival ini memperlihatkan bagaimana inovasi blockchain dan aset kripto mulai menembus batas keuangan tradisional.
Rachel Conlan (CMO Binance), Kevin Kwong (CBO 9GAG & Memeland), Amanda Cassatt (CEO Serotonin), dan Stephan Lutz (CEO BitMEX) menjadi pembicara utama. Yang membahas masa depan Web3, adopsi institusional, serta peran Asia dalam pertumbuhan pasar global.
Tokenize Indonesia: Menjembatani Keuangan Tradisional dan Blockchain
Salah satu sorotan utama adalah peluncuran Tokenize Indonesia, sebuah program akselerator yang mempertemukan lembaga keuangan nasional. Seperti BRI Ventures, Pegadaian, MDI Ventures, dan PosDigi, dengan pemain besar Web3 seperti Ripple, IOTA, Stellar, dan Fireblocks.
Program ini mengeksplorasi Real World Assets (RWA) sebagai upaya menjembatani dunia keuangan tradisional dengan teknologi blockchain, membuktikan bahwa adopsi kripto di Indonesia kini memasuki tahap implementasi nyata.
Suasana Festival Kripto yang Unik dan Imersif
Coinfest Asia 2025 bukan sekadar konferensi formal. Di sepanjang area festival, pengunjung bisa menikmati brand takeover interaktif dari Polkadot, Sui, Tokocrypto, Binance, hingga Coinstore yang menghadirkan konsep unik seperti Mini Zoo, game arcade, hingga zona Web3 yang penuh dengan inovasi.
Menurut Kevin Kwong, Coinfest Asia “memberikan pengalaman konferensi yang berbeda. Memadukan bisnis, komunitas, dan budaya dalam nuansa santai yang hanya bisa ditemukan di Bali.”
Networking dan Komunitas dalam Suasana Bali yang Santai
Ketika senja tiba, festival bergeser ke nuansa malam khas Bali. Mulai dari sunset gathering oleh Polkadot dan Mandala, hingga beach party dan karaoke oleh Pintu, Coinfest Asia menghadirkan cara baru untuk networking yang lebih alami dan humanis.
Pengalaman unik juga ditawarkan lewat IRL Airdrop (airdrop langsung), memperkuat interaksi nyata antara peserta, brand, dan teknologi.
Budaya Lokal Dipadukan dengan Semangat Komunitas Web3
Malam hari ditutup dengan pertunjukan budaya Bali, seperti parade Ogoh-Ogoh, tari Kecak, hingga live performance bertema meme dari Crypstocks. Semua ini menjadi simbol bahwa budaya lokal dan komunitas global bisa berjalan berdampingan, menciptakan ruang kolaborasi yang otentik.
Official After Party di dalam Dome, dipersembahkan oleh Indodax, menjadi puncak perayaan hari pertama yang meriah.
Konsep Baru: Semua Side Event Terpusat dalam Satu Lokasi
Felita Setiawan, Direktur Indonesia Crypto Network (ICN) sekaligus penyelenggara Coinfest Asia, menyampaikan bahwa tahun ini semua side event digelar dalam satu lokasi. Memberikan pengalaman holistik dan efisiensi logistik bagi peserta dan perusahaan.
“Yang membedakan Coinfest Asia 2025 adalah nuansa festif dan pengalaman kreatif yang tidak terpisah dari venue utama,” ungkap Felita.
Didukung oleh Nama-Nama Besar Industri Kripto
Coinfest Asia 2025 didukung oleh brand global dan lokal, antara lain:
Binance, Bybit, Tokocrypto, Bitget, CFX, Fireblocks
SUI, Coinstore, Polkadot, OKX, IOTA, Stellar
Koinsayang, Mandala Chain, Pintu, CoinEx, dan banyak lainnya.
Tentang Coinfest Asia
Diselenggarakan oleh Indonesia Crypto Network (ICN), Coinfest Asia telah menjadi festival kripto terbesar di dunia yang menghubungkan inovasi dan adopsi. Sejak peluncurannya, acara ini telah menarik lebih dari:
10.000 peserta
300 pembicara industri
5.000 perusahaan lintas sektor
Nama besar seperti Google Cloud, VISA, ByteDance, Coinbase, GoTo, Polygon, DBS, dan Standard Chartered telah menjadi bagian dari momentum Coinfest Asia.
Xiaomi 17 Pro Max vs iPhone 17 Pro Max: Mana Pilihan Terbaik di 2025?



















