Denpasar – Bali kembali dipercaya menjadi tuan rumah pertemuan internasional berskala besar. Kali ini, pulau dewata akan menjadi lokasi pelaksanaan CHANDI SUMMIT 2025 (Culture, Heritage, Arts, Narratives, Diplomacy, and Innovations), sebuah forum budaya global yang mengusung tema “Culture for the Future”, pada 3–5 September 2025 di kawasan Sanur, Bali.
Presiden RI dan Delegasi dari 50 Negara Akan Hadir
Sekretaris Jenderal Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Bambang Wibawarta, menyampaikan bahwa acara ini dijadwalkan dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto. Serta perwakilan diplomatik dari sedikitnya 50 negara. Hingga saat ini, undangan telah dikirim ke 92 negara, menunjukkan antusiasme global terhadap perhelatan budaya ini.
CHANDI SUMMIT 2025 akan menjadi ajang strategis internasional untuk membahas isu-isu penting di bidang kebudayaan, seni, warisan budaya, diplomasi budaya, dan inovasi, serta memperkuat posisi Indonesia, khususnya Bali, sebagai pusat budaya dunia.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia, terutama Bali, adalah kawasan yang aman, stabil, dan kaya akan nilai budaya di tengah dinamika global yang tidak menentu,” ujar Prof. Bambang di Jaysabha, Denpasar pada Selasa (5/8).
Rangkaian Acara CHANDI SUMMIT 2025 di Bali
Rangkaian kegiatan akan dimulai dengan welcome dinner pada 2 September 2025, diikuti oleh pembukaan resmi pada 3 September di The Meru, Sanur. Acara juga akan diisi dengan:
Workshop seni dan budaya
Pameran kebudayaan
Forum diskusi internasional
Pertunjukan seni tradisional dan kontemporer
Deklarasi Bali Initiative sebagai hasil utama dari pertemuan
Lokasi utama penyelenggaraan adalah Taman Budaya Art Center Bali dan kawasan The Meru, Sanur. Yang akan menampilkan keragaman budaya Bali. Mulai dari seni tari, musik, kerajinan tangan, kuliner khas Bali, hingga diskusi intelektual bertema pemajuan budaya global.
Gubernur Bali Wayan Koster Dukung Penuh CHANDI SUMMIT 2025
Gubernur Bali Wayan Koster menyambut baik dan memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan CHANDI SUMMIT 2025. Menurutnya, tema dan semangat acara ini sangat sejalan dengan visi pembangunan Bali berbasis budaya.
“Saya mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Bali sebagai tuan rumah. Ini sangat selaras dengan identitas Bali sebagai pulau budaya. Pembangunan Bali yang saya rancang memang berlandaskan budaya,” ujar Gubernur Koster.
Koster juga menyatakan akan melakukan kurasi langsung terhadap penampilan seni dan budaya Bali yang ditampilkan dalam summit, demi memastikan kualitas dan orisinalitasnya. Ia menambahkan bahwa acara ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi pariwisata Bali, tetapi juga memperkuat diplomasi budaya Indonesia di mata dunia.
Bali Sebagai Pusat Diplomasi Budaya Dunia
Dengan penyelenggaraan CHANDI SUMMIT 2025, Bali semakin mempertegas posisinya sebagai pusat diplomasi budaya dunia. Berbagai regulasi daerah yang telah diterapkan, seperti Peraturan Daerah tentang Pemajuan Kebudayaan Bali. Penggunaan Bahasa dan Aksara Bali, hingga pelestarian kain tenun tradisional, menjadi bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya lokal.
Bali Siap Menjadi Tuan Rumah Peradaban Budaya Dunia
CHANDI SUMMIT 2025 di Bali bukan sekadar event budaya, tetapi menjadi simbol kebangkitan diplomasi budaya Indonesia di era global. Dengan partisipasi puluhan negara, summit ini diharapkan melahirkan inspirasi global untuk pembangunan budaya yang inklusif. Berkelanjutan, dan berlandaskan nilai-nilai luhur kemanusiaan.
